Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfluktuasi, IHSG Ditutup Melemah 0,43 Persen

Kompas.com - 23/06/2015, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik tak membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut menguat. Indeks bergerak fluktuatif sepanjang hari ini.

Outlook dari lembaga pemeringkat Moody's mengenai industri perbankan nasional juga tak mampu mengerek pergerakan indeks. Pun, nilai transaksi juga tipis pada hari ini. Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 21,6 poin atau 0,43 persen di posisi 4.937,65.

Sebanyak 132 saham yang diperdagangkan menguat, 139 saham melemah dan 83 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4 miliar lot saham senilai Rp 3,7 triliun.

Saham-saham yang menekan pergerakan IHSG adalah BBRI (Rp 10.800), ASII (Rp 6.825), BBCA (Rp 13.675) dan BBNI (Rp 5.575). Sementara itu, saham-saham yang menahan kejatuhan indeks yaitu BMRI (Rp 10.050), TLKM (Rp 2.850), dan BWPT (Rp 419).

Adapun saham-saham yang menjadi top gainers mencakup BBRM (Rp 122), IBST (Rp 3.440), BWPT (Rp 419), MSKY (Rp 1.330) dan ERAA (Rp 600). Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top losers adalah BSWD (Rp 1.700), MFMI (Rp 191), ASJT (Rp 280), LRNA (Rp 209) dan PUDP (Rp 381).

Dari 10 indeks sektoral, tujuh di antaranya melemah, yaitu pertambangan (-0,17 persen), industri dasar (-0,81 persen), aneka industri (-2,1 persen), konsumer (-1,28 persen), keuangan (-0,43 persen), perdagangan (-0,08 persen) dan manufaktur (-1,38 persen).

Adapun sektor yang menguat ada tiga, meliputi agribisnis (1,08 persen), properti (0,81 persen) dan infrastruktur (0,07 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar ditutup menguat, mengekor Wall Street yang berakhir positif pada dini hari tadi. Bursa Tokyo berakhir menguat 1,87 persen menjadi 20.809,42. Sementara itu bursa Hong Kong juga berakhir menghijau 0,93 persen menjadi 27.333,46 dan bursa Shanghai ditutup positif 2,19 persen di level 4.576,49 setelah mengalami jenuh jual.

Nilai tukar rupiah menguat pada hari ini terhadap dollar AS, yakni Rp 13.316 per dollar AS dari hari sebelumnya Rp 13.318 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com