Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tiongkok Mulai Rambah Sektor Perikanan Indonesia

Kompas.com - 25/06/2015, 06:06 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Negeri bambu kuning, Tiongkok, dikenal sebagai salah satu ladangnya investor sektor infrastruktur di Indonesia. Namun kini, para investor Tiongkok juga mulai menunjukan geliat investasinya di sektor perikanan. "Ini menarik karena biasanya investasi dari Tiongkok itu biasanya di infrastruktur. Sekarang mulai ke perikanan," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Geliat investasi di sektor perikanan itu kata dia, bisa terlihat dari keseriusan investasi salah satu perusahaan yang dimiliki investor Tiongkok yaitu PT Sumber Samudra Indoneisa (PT SSI).

Saat ini PT SSI sedang menyelesaikan pembangunan pabriknya di Semarang yang sudah mencapai 90 persen. Tak cuma itu, saat Franky mengunjungi pabrik PT SSI, dia mendapatkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan investasinya dari 1,5 juta dollar AS menjadi 4,5 juta dollar AS.

Perusahaan tersebut berancana melakukan perluasan usaha di bidang industri pengolahan ikan hingga nilai investasinya mencapai 15 juta dollar AS, kapasitas produksi ikan sekitar 36.000 ton per tahun, dan akan 100 persen diekspor dengan perkiraan nilainya mencapai 234 juta dollar per tahun.

"Bahan baku ikan diperoleh dari hasil tangkapan nelayan sekitarnya. Mereka juga akan melakukan kemitraan dengan penambak udang dan nelayan penangkap ikan tertentu," kata dia.

Rencananya, pada akhir 2015 nanti PT SSI akan mulai beroperasi dan akan menyerap sekitar 550-650 orang tenaga kerja langsung dan 2.200-2.600 orang tenaga kerja tak langsung.

Nantinya hasil produksi itu sekitar 27.000 ton per tahun akan diekspor ke berbagai negara eropa. "Harapan kami PT SSI ini dikembangkan untuk kemajuan sektor maritim. Karena sektor ini kan menambah nilai tambah yang optimal hasil perikanan kita," ucap Franky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com