Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembekuan Dicabut, Lion Air Minta Izin Buka 44 Rute Penerbangan Baru

Kompas.com - 28/06/2015, 10:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Usai pembekuan izin rute barunya dicabut, maskapai Lion Air langsung mengajukan 44 izin rute penerbangan baru. Pengajuan izin rute tersebut disampaikan maskapai berlogo singa itu tepat di hari pencabutan pembekuan izin rute, yaitu pada Kamis, 25 Juni 2015.

“Mereka sudah ajukan tanggal 25 Juni kemarin itu 44 rute baru. Iya, langsung ajukan 44 rute baru tanggal 25 Juni itu,” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Kemenhub, kata dia, memaklumi banyaknya izin rute baru yang diajukan Lion Air tersebut. Sebab, sudah empat bulan maskapai berbiaya murah itu tak diizinkan mengajukan rute baru.

Pembekuan izin rute baru itu merupakan hukuman atas terjadinya delay penerbangan yang berkepanjangan di Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian merembet ke berbagai bandara di beberapa kota di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada pertengahan Februari 2015.

“Bayangkan sendiri mereka sudah beberapa bulan coba tidak boleh ekspansi. Itu kan sebuah kerugian yang besar bagi mereka, sementara maskapai lain terus ekpsansi, misalnya Garuda, Sriwijaya Air dan Citilink,” ucap dia.

Namun, meski Lion Air sudah mengajukan izin 44 rute penerbangan baru, Kemenhub belum menyetujuinya satu pun. Menurut Hadi, ada beberapa syarat pengajuan rute baru yang belum dipenuhi Lion Air.

“Kan ada 11 persyaratan itu membuka rute baru itu. Tapi karena ada 5 syarat yang belum mereka bisa penuhi misalnya mengenai slot time bandara, soal bagaimana rotasi pesawat, mekenisme seperti apa, lalu utilitas pesawat dan kabin pesawat, jadi kita sudah bilang ke mereka untuk lengkapi itu,” kata Hadi.

Sementara itu ada enam persyaratan yang sudah dipenuhi Lion Air, antara lain: rencana rute, hari dan jam penerbangan, dan tipe pesawat yang digunakan.

Sebelumnya, Kemenhub mencabut pembekuan izin rute baru maskapai penerbangan Lion Air sejak 25 Juni 2015. Pembekuan izin rute baru itu dicabut karena Kemenhub memandang Lion Air sudah melakukan berbagai perbaikan dalam banyak hal.

Perbaikan itu terangkum dari kesungguhan Lion memperbaiki standard operating procedure (SOP) terkait delay penerbangan atau delay management.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com