Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Akan Tambah Kapal Milik Sendiri

Kompas.com - 29/06/2015, 08:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) berencana untuk menambah jumlah kapal milik dari 64 unit menjadi 90 unit. Saat ini Pertamina memiliki 200 kapal, terdiri dari 136 kapal sewa dan 64 kapal milik sendiri.

Vice President Corporate PT Pertamina Wianda Pusponegoro dalam melalui keterangan tertulis, Senin (29/6/2015), mengatakan, optimalisasi armada kapal milik sendiri untuk mengangkut pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan minyak mentah akan terus ditingkatkan di tengah menurunnya harga minyak dunia.

“Pengapalan minyak mentah dengan kapal milik ke tanah air ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam menjaga pasokan dan ketahanan energi nasional secara efisien,” ucap Wianda.

Dari pengalaman kuartal I-2015 efisiensi dari penggunaan armada kapal sendiri mampu memberikan penghematan sekitar 22 juta dollar AS, atau setara Rp 287 miliar. Pada 2015 ini, potensi untuk meningkatkan efisiensi dengan penggunaan kapal milik cukup besar.

Bulan ini Pertamina sudah melakukan tiga kali pengangkutan dengan menggunakan kapal milik, yang mengangkut minyak mentah untuk diolah di kilang milik Pertamina.

Kapal MT Gamalama, jenis Long Range yang memiliki bobot di atas 80.000 metric ton melakukan dua kali pengapalan, yaitu pada 2 Juni 2015 (sebanyak 576.336 barrel) dari Terminal Kidurong dan pada 20 Juni 2015 (sebanyak 600.141 barrel) dari Terminal Kikeh Malaysia. Sementara itu, Kapal MT Gunung Geulis melakukan satu kali pengapalan (sebesar 574.812 barrel) dari Terminal Kikeh, pada 1 Juni 2015.

Kapal yang diawaki oleh kru Indonesia tersebut, telah menempuh perjalanan 12 hari dari awal loading sampai akhirnya selesai discharge di pelabuhan khusus RU IV Cilacap.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com