Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Jokowi Tak Punya Menteri yang Bisa Yakinkan Investor

Kompas.com - 29/06/2015, 21:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Mandiri Institute Destry Damayanti mengkritik kinerja para menteri yang dianggapnya tak mampu mendatangkan minat para investor. Hal ini menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tak menggairahkan lantaran tak adanya persepsi yang baik terhadap kinerja kabinet.

"Persepsi pasar higly expectation terhadap kabinet ini, apalagi mottonya kerja, kerja, kerja. Jadi yang dilihat, mana realisasinya?" ujar Destry di istana kepresidenan, Senin (29/6/2015).

Investor, lanjut dia, dihadapkan pada realita bahwa selama enam bulan pemerintahan penyerapan anggaran sangat rendah. Sehingga, praktis tidak ada pembangunan yang terlihat di Indonesia.

Atas persoalan itu, sebut Destry, Jokowi mengaku masih ada persoalan yang mengganjal seperti masalah nomenklatur. Namun, dia melihat sebenarnya yang menjadi persoalan adalah kapasitas para menteri Jokowi di bidang ekonomi.

"Kita tuh masalahnya nggak ada star power. Jadi satu orang yang bisa meyakinkan market, investor. Punya kredibilitas bagus, dan dia punya kemampuan mengkoordinir pihak-pihak yang terlibat. Sekarang kan kayaknya berjalan sendiri-sendiri, kurang terorganisasi," imbuh Destry.

Destry menjelaskan Presiden mengakui ada masalah di kementerian. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyebutkan identitasnya. "Beliau juga bilang ada menteri yang tidak menjalankan tugsanya. Tapi kami tidak dalam posisi yang bertanya, siapa," imbuh dia.

Sinyal Presiden Jokowi melakukan reshuffle kian menguat dengan adanya dua pertemuan tertutup yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu hari ini.

Pertama, Jokowi bertemu dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Buya Syafii mengakui Jokowi berkonsultasi dengannya soal perombakan kabinet. (Baca: Syafii: Presiden Jokowi Isyaratkan Lakukan "Reshuffle") Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM),

Tony Prasetiantono, pun menyebutkan Presiden mengeluhkan sulitnya mencari orang yang tepat untuk mendorong perekonomian Tanah Air. Para pengamat sempat mengusulkan nama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indirawati yang kini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. (Baca: Kepada Ekonom, Jokowi Nyatakan Akan Rombak Tim Ekonomi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com