Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikuti Gerak Bursa Regional, IHSG Ditutup Menguat 28,08 Poin

Kompas.com - 30/06/2015, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif sepanjang perdagangan Selasa (30/6/2015) ini, seiring menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik.

Meski sempat terkoreksi pada awal perdagangan, indeks rebound hingga pasar ditutup. Pasar juga relatif ramai pada sore hari ini jika dibanding hari-hari sebelumnya. Pukul 16.00, IHSG ditutup naik sebesar 28,08 poin atau 0,57 persen di posisi 4.910,65.

Sebanyak 162 saham diperdagangkan menguat, 113 saham melemah, sementara 90 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 8,59 miliar lot saham senilai Rp 5,7 triliun.

Saham-saham yang menggerakkan indeks pada sore ini antara lain TLKM (Rp 2.930), ASII (Rp 7.025), SILO (Rp 14.300), dan BBCA (Rp 13.500). Adapun saham-saham yang membebani IHSG adalah BBRI (Rp 10.350), BBNI (Rp 5.225), dan SSMS (Rp 1.845).

Sementara itu, saham-saham yang paling banyak diperdagangkan adalah SRIL (Rp 306), KLBF (Rp 1.715), BBRI (Rp 10.350), BBNI (Rp 5.225), TLKM (Rp 2.930), SSMS (Rp 1.845), dan MYRX (Rp 740).

Dari 10 indeks sektoral saham, delapan di antaranya menguat. Delapan indeks sektoral yang menguat itu adalah agrobisnis (0,1 persen), industri dasar (0,12 persen), aneka industri (1,75 persen), konsumer (1,93 persen), infrastruktur (0,57 persen), keuangan (0,07 persen), perdagangan (0,25 persen), dan manufaktur (1,49 persen).

Sementara itu, sektor yang melemah adalah pertambangan (-0,33 persen) dan sektor properti (-0,13 persen).

Nilai tukar rupiah pada sore ini juga menguat terhadap dollar AS, yakni 13.332 atau naik 24 poin dari hari sebelumnya di level 13.356.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com