Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Merosot ke Level Terendah Dua Bulan

Kompas.com - 02/07/2015, 08:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia turun pada Rabu (1/7/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pasar memperhatikan krisis utang mendalam Yunani dan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile Exchange, merosot 2,51 dollar AS menjadi berakhir di 56,96 dollar AS per barrel, tingkat terendah dalam lebih dari dua bulan.

Minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus ditutup pada 62,01 dollar AS per barrel di perdagangan London, turun 1,58 dollar AS dari penutupan Selasa.

"Pasar minyak kembali defensif, karena ketidakpastian yang sedang berlangsung atas utang Yunani dan kenaikan kuat angka penggajian (payroll) yang mendongkrak dollar AS," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Sebuah penguatan greenback (sebutan untuk dollar AS) membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dollar AS lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Krisis utang Yunani kian mendalam pada Selasa ketika dana talangan Uni Eropa berakhir dan negara gagal melakukan pembayaran utang penting kepada IMF, mempertinggi ketakutan negara itu menuju keluar dari zona euro.

Para pemimpin Eropa pada Rabu menolak untuk mempertimbangkan bantuan keuangan baru sebelum referendum dana talangan kontroversial Yunani pada Minggu.

"Krisis utang Yunani mungkin telah memicu kekhawatiran tentang efek penularan ke zona euro, yang berarti bahwa kita bisa melihat penurunan permintaan minyak karena pertumbuhan berpotensi lebih lemah," kata Bernard Aw, ahli strategi di IG Markets.

WTI dibuka lebih rendah dari satu dollar AS dan terus melorot setelah Departemen Energi AS (DoE) melaporkan kenaikan tak terduga stok minyak mentah AS minggu lalu.

Persediaan minyak mentah komersial AS naik 2,4 juta barrel menjadi 465,4 juta barrel, dekat rekor tertinggi untuk tahun ini. Hal tersebut menghentikan penurunan delapan minggu beruntun yang telah menunjukkan permintaan kuat di konsumen minyak mentah utama dunia itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com