Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Desa Sebut Aturan Menkeu Hambat Penyerapan Anggaran

Kompas.com - 02/07/2015, 20:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Desa, Percepatan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjadi salah satu kementerian dengan tingkat penyerapan anggaran terendah. Menteri Desa, Percepatan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Ja'far menuding Kementerian Keuangan telah menghambat proses percepatan anggaran.

"Itu harus segera direvisi. Misalnya, tender harus 45 hari, kita percepat 15 hari bisa sebetulnya, tapi karena peraturan Menkeu 45 hari, enggak berani melanggar itu," ujar Marwan di Istana Kepresidenan, Kamis (1/7/2015).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan agar semua peraturan yang menghambat penyerapan anggaran direvisi. Apabila tidak diiubah, maka hal tersebut berefek besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Marwan mengakui bahwa rendahnya serapan anggaran di kementeriannya karena ada penyesuaian nomenklatur. Dia memperkirakan penyerapan anggaran bisa maksimal pada Agustus.

"Karena banyak proyek infrastruktur yang harus diselesaikan, ada bansos, infrastruktur," ucap Marwan.

Tingkat penyerapan anggaran di berbagai kementerian hingga semester I 2015 tergolong rendah sehingga tak mampu mengubah perekonomian yang tengah lesu. Hingga Juni 2015, tingkat penyerapan anggaran mencapai 35 persen atau hanya berkisar Rp 640 triliun. Dari pengeluaran itu, hanya 8 persen digunakan untuk belanja modal dan sisanya untuk belanja operasional.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan, ada tiga kementerian yang penyerapannya rendah, yakni Kementerian Desa, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian. Meski penyerapan rendah, pemerintah tetap optimistis target penyerapan anggaran masih bisa digenjot hingga 92 persen sampai akhir tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com