Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Resmikan PLTP Kamojang Unit 5

Kompas.com - 05/07/2015, 10:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


GARUT, KOMPAS.com
- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 5 di Garut, Jawa Barat, Minggu (5/7/2015).

PLTP Kamojang Unit 5 merupakan satu dari dua PLTP yang dikembangkan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan kapasitas 35 megawatt (MW). PLTP lain yang dikembangkan, yakni PLTP Kamojang Unit 4 dengan kapasitas 60MW.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, PLTP Kamojang Unit 5 pertama kali mulai mengalirkan listrik pada 29 Juni 2015 lalu pada pukul 00.00 WIB.

"Proyek PLTP Kamojang Unit 5 ini lebih cepat dua bulan selesai dari rencana," kata Dwi dalam sambutannya di Garut.

Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, program kelistrikan 35.000 MW bukanlah target pemerintah, melainkan kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Di setiap kota yang saya kunjungi, keluhannya sama. 'Listrik mati, Pak. Tiga kali sehari. Enam jam sehari'," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan, seperti air, angin, matahari, ombak, dan biomassa. Oleh karena itu, dia berpesan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman, Menteri BUMN, dan Pertamina untuk terus mengembangkan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan.

"Bismillaahirohmanirrohiim dengan ini saya Resmikan PLTP Kamojang Unit 5 dan groundbreaking proyek-proyek pengembangan geothermal," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com