Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Maju Mundur Garap Bandara Lebak

Kompas.com - 06/07/2015, 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Lion masih maju mundur merealisasikan proyek bandar udara (bandara) di Balaraja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kabar terbaru, grup perusahaan penerbangan ini berniat membatalkan rencana tersebut.

Alasannya, kata sumber Kontan, Kementerian Perhubungan belum merestui sistem integrasi calon bandara itu dengan moda transportasi lain. Misalnya, moda transportasi kereta api, maupun integrasi dengan sistem angkutan  laut di Merak, Banten. Padahal, integrasi dengan moda lainnya menjadi krusial bagi calon bandara ini karena bisa memudahkan angkutan barang dan manusia, serta efektif bagi sistem logistik.

Namun kabar tersebut dibantah Kementerian Perhubungan. Instansi ini mengaku sudah merespon proposal pembangunan bandara yang diajukan Grup Lion tersebut.

Kementerian Perhubungan juga memberikan kepastian wilayah udara yang akan didapatkan oleh bandara tersebut. "Kami sudah spesifik merespon proposal mereka, jika memilih wilayah A, akan mendapatkan wilayah udara sekian, dan jika di Lokasi B wilayah udaranya sekian," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Jumat (3/7/2015).

Menurut Jonan, Grup Lion sejatinya sudah mendapatkan lahan untuk membangun Bandara di wilayah Banten. Jika nanti Grup Lion sudah menetapkan lokasi yang akan dipilih, Kementerian Perhubungan akan merespon dengan membuat penetapan wilayah udara bandara tersebut. "Saat ini surat kami belum dibalas, prinsipnya kami mendukung pembangunan bandara itu," tegas Jonan.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait yang dikonfirmasi hanya  menjawab singkat. "Coba nanti saya cek suratnya," katanya.

Sebagai gambaran, Grup Lion menyiapkan lahan proyek itu seluas 55 juta meter persegi (m²) atau sekitar 5.500 ha. Dari jumlah itu, Lion mengklaim sudah membebaskan 1.000 ha lahan.

Taksiran nilai investasinya di atas Rp 10 triliun. Kelompok usaha penerbangan ini membuka peluang investor lain menggarap proyek itu.

Menunggu Halim

Selain berniat membangun bandara di Lebak, Lion Grup juga akan mengelola Bandara Halim Perdanakusuma. Namun memang saat ini realisasi pengelolaan itu masih menjadi polemik dan belum terealisasi. Maklum, sejauh ini Bandara tersebut masih dikelola PT Angkasa Pura II.

Mengenai hal itu, Jonan bilang, dirinya menyerahkan kesepakatan itu kepada TNI AU, PT Angkasa Pura II dengan Lion Grup untuk memastikan pengelolaan Bandara tersebut. Jika telah mencapai ada kesepakatan maka pengelola baru tinggal mengajukan izin kepada Kementerian Perhubungan. "Hingga kini saya belum membaca dan menerima proposal perizinan dari sana," tandas Jonan. (Barly Haliem, RR Putri Werdiningsih, Syamsul Ashar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com