Kabar baiknya, dampak di perdagangan dan investasi tak terlalu signifikan. “Jadi yang BI lihat adalah nanti akan ada tentu tekanan terhadap pasar uang dan pasar modal. Untuk itu kami yakini, ini bisa kita lewati dengan baik. Yang terpenting kita harus menjaga stabilitas ekonomi makro dan terus menjaga komunikasi kita,” ucap Agus, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Agus mengatakan, dampak Yunani terhadap ekonomi makro ke tiap-tiap negara berbeda. Namun dia memastikan, otoritas moneter telah melakukan upaya-upaya antisipasi dan memintah masyarakat tidak perlu terlampau khawatir.
Justru faktor eksternal yang harus diwaspadai adalah normalisasi kebijakan Federal Reserve. Hanya saja, Agus menambahkan ada kemungkinan terjadinya pelarian modal dari negara-negara Eropa ke negara-negara safe haeven atau yang dianggap ekonominya baik, seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.