Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Pastikan Distribusi Pangan Lancar di Momen Mudik

Kompas.com - 09/07/2015, 10:54 WIB
CIBITUNG, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan jalur distribusi pangan aman dan lancar di momen mudik lebaran 2015. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama jajaran anggota DPR RI Komisi IV dalam kegiatan peninjauan harga di Pasar Induk Cibitung, Bekasi, Rabu (8/7/2015).

"Kita sudah telepon Menteri Perhubungan, khusus untuk distribusi pangan tidak boleh ada antre ataupun penyumbatan," kata Mentan di sela kegiatan.

Mentan juga telah memastikan harga pangan strategis aman jelang tujuh hari lebaran. Harga pangan di pasar, kata dia, sehat dan terkendali. Dia menilai, hal tersebut berkat upaya yang dilakukannya berkoordinasi dengan petani, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Bulog, DPR dan lembaga terkait lainnya dalam mengendalikan harga. Salah satunya dengan menjaga rantai pasok pangan dan melakukan operasi pasar.

Pada peninjauan tersebut Mentan melakukan pengecekan harga ke sejumlah kios. Hasilnya, diperoleh informasi harga bawang merah Rp 13 ribu per kg. Selain itu, cabai rawit hijau Rp 32 ribu, cabai merah Rp 22 ribu dan jengkol Rp 21 ribu. Mentan menargetkan harga bawang merah bisa turun hingga Rp 10 ribu.

Mendampingi Mentan, Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Pra owo mengingatkan agar harga jangan sampai terlalu jatuh. Karena bisa berdampak kerugian pada petani.

"Saat ini harganya sudah bagus, semoga tetap stabil hingga lebaran dan selanjutnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com