Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Ajukan Proposal Kereta Cepat Lebih Detail ke Jokowi

Kompas.com - 10/07/2015, 14:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Seakan tak mau kalah cepat dari Tiongkok, perwakilan pemerintah Jepang mengajukan proposal yang lebih rinci terkait proyek kereta cepat kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jumat (10/7/2015).

Proposal itu berisi kelebihan yang dimiliki Jepang dalam menggarap proyek kereta cepat untuk rute Jakarta-Bandung.

"Mereka datang dengan proposal yang cukup teknis. Jauh lebih baik daripada proposal-proposal yang kita terima sebelumnya. Itu intinya," kata Menteri Perekonomian Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan, Jumat (10/7/2015).

Perwakilan Jepang yang datang hari ini adalah utusan khusus Perdana Menteri Jepang, Hiroto Izumi. Adapun Presiden Jokowi didampingi oleh Sofyan, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Sofyan mengaku Jepang menawarkan proses pembangunan yang lebih cepat serta kecepatan di dalam proposalnya. Namun, pemerintah tidak membahas soal teknis dalam pertemuan tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah belum memutuskan memilih proyek kereta Jepang atau Tiongkok. Kedua negara itu diketahui diwajibkan melakukan feasibility studies sebelum akhirnya dipilih oleh pemerintah Indonesia.

"Presiden akan melihat nanti ada tim evaluasi proposal dari Tiongkok dan proposal dari Jepang. Pokoknya dibuat fair, nanti akan ditunjuk konsultannya untuk bandingkan dua proposal tadi," kata Luhut.

Penunjukan konsultan akan dilakukan di level Kementerian Perekonomian. Luhut memprediksi sebelum akhir tahun, pemerintah Indonesia sudah membuat keputusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com