Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Kinerja Menteri Pertanian

Kompas.com - 10/07/2015, 15:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memuji cara kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, khususnya dalam hal mengendalikan harga-harga komoditas pangan saat momen Ramadan dan Lebaran. Hal tersebut disampaikan Presiden di hadapan para pemimpin redaksi media massa ketika berbuka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Pujian untuk Mentan di antaranya dalam hal penanganan kenaikan harga bawang merah pada awal Juli lalu. Mentang langsung turun ke lapangan berkomunikasi dengan para petani bawang dan memborong hasil panen petani untuk dipasarkan ke daerah-daerah yang dianggap rawan bergejolak harga pangannya.

"Mentan tidak pernah di kantor, kalau rapat pamit. Seharusnya memang seperti itu, harus mengerti di lapangan. Bukan hanya soal teken meneken di kantor saja. Target yang diberikan Mentan Amran Sulaiman ke provinsi juga jelas," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga berharap apa yang diimpor selama ini harus dapat diproduksi sendiri oleh Indonesia. Misalnya, selama ini Indonesia impor beras, diharapkan ke depannya dapat memproduksi beras sendiri.

"Sejak Oktober hingga Juli kita bisa menahan untuk tidak impor. Meski pada Januari ada gejolak. Akan tetapi kita berani," ujar Jokowi.

Selanjutnya, penghentian impor juga diharapkan untuk komoditas gula, kedelai dan jagung. Dia memperkirakan, bila impor pangan dihentikan maka Indonesia dapat menghemat sekitar Rp 300 triliun-Rp 320 triliun.

"Namun, ini tidak bisa langsung dilakukan, membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun," ujarnya.

Sekitar 183 orang pengelola media dan setidaknya 35 perwakilan Forum Pemred hadir dalam kesempatan itu. Presiden sendiri tiba di ruang tengah Istana Negara sekitar pukul 17.31 WIB, dengan mengenakan setelan jas.

Tamu undangan yang hadir dibagi dalam sejumlah meja bundar yang ditempatkan di ruang tengah Istana Negara. Presiden Jokowi duduk di meja paling depan dengan diapit Menkominfo Rudiantara dan pendiri Transcorp, Chairul Tanjung.

Sejumlah pejabat dan menteri yang turut hadir dalam acara itu di antaranya Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menkominfo Rudiantara. Sementara itu, para pemimpin redaksi duduk di meja bundar yang terbagi dalam lima kursi. Beberapa pimpinan media yang hadir itu antara lain Pemred SCTV-Indosiar Nurjaman Mochtar, Pemred Liputan6.com Mohamad Teguh, Pemred Kompas Budiman Tanuredjo, dan Pemred Metro TV Putra Nababan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com