Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Batalkan Semua Penerbangan Menuju Denpasar

Kompas.com - 12/07/2015, 16:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membatalkan seluruh penerbangan menuju Denpasar akibat penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (12/7/2015).

"Aktifitas Gunung Raung, Jawa Timur, yang meningkat menjadikan Bandara Ngurah Rai kembali ditutup, kondisi tersebut membuat Garuda sementara membatalkan penerbangan ke Denpasar," ujar Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, seperti dikutip Antara.

Keputusan untuk menghentikan operasionalisasi bandara ini didasarkan pada NOTAM (Notice to Airman) No A1423/15 yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Sehubungan dengan penutupan itu, untuk sementara maskapai pelat merah tersebut juga menghentikan operasi penerbangan dari Denpasar hingga diterbitkannya pengumuman lebih lanjut oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan.

"Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar akan dilayani setelah bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang," tambahnya.

Ia menuturkan, instansinya akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, serta kesiapan Bandara Ngurah Rai untuk kembali melaksanakan kegiatan penerbangan.

Ikhsan menambahkan, pihaknya memberlakukan kebijakan pembebasan biaya pembatalan, biaya administrasi, "rebooking atau reroute fee", "refund fee", dan biaya perubahan tiket lainnya bagi para calon penumpang yang dijadwalkan terbang menuju Denpasar pada hari ini.

"Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, maka kami mengimbau para penumpang untuk tidak menuju lapangan terbang sampai dengan pemberitahuan bahwa Bandara Ngurah Rai akan beroperasi kembali," tuturnya.

Terkait dengan pembatalan perjalanan itu, Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa akibat situasi "Force Majeur" yang berada di luar kendali tersebut.

Ia mengimbau para penumpang penerbangan dari dan menuju Denpasar yang dibatalkan tersebut, langsung melakukan perubahan reservasi tiket melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807.

"Garuda akan terus memperbaharui informasi mengenai situasi terkini melalui www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda," ujarnya.

Sebanyak 46 jadwal penerbangan hingga pukul 13.00 Wita, baik rute domestik dan internasional dibatalkan di Bandara Ngurah Rai karena bandara setempat ditutup untuk kedua kalinya.

Sementara itu, situasi di terminal domestik dan internasional bandara tampak dipadati ribuan calon penumpang yang gagal berangkat. Bahkan, sebagian di antaranya merupakan calon penumpang yang pada penutupan pertama gagal berangkat.

Sejumlah calon penumpang yang baru tiba di bandara juga tampak pasrah dengan kondisi alam tersebut.

Meski demikian, situasi di kedua terminal masih terkendali tidak seperti penutupan pertama yang menyebabkan penumpukan ribuan calon penumpang.

Sebelumnya, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup selama hampir 35 jam mulai Kamis (9/7/2015) pukul 23.30 Wita hingga Sabtu (11/7/2015) pukul 10.00 Wita. Bandara sempat dibuka pada Sabtu (11/7) pukul 10.05 Wita dan Minggu sekitar pukul 10.30 Wita bandara kembali ditutup hingga pukul 16.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com