"Saya kira, Faisal Basri yang saya kenal tidak akan berkomentar yang bukan dalam domainnya Apakah Beliau diminta Menko Sifyan Djalil untuk mengatakan secara terbuka? Saya pernah hadir beberapa kali dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian. Namun, apabila saya berhalangan, Kemenhub selalu mengirimkan minimal seorang pejabat eselon 1 untuk mewakili saya," kata Jonan, di Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Menurut Jonan, selama ini, ia berkomunikasi melalui pesan singkat mau pun telepon dengan Menko Perekonomian jika berhalangan hadir mengikuti rapat.
"Saya selalu berkomunikasi langsung via telepon atau pun pesan pendek langsung ke Menko Perekonomian apabila saya berhalangan hadir. Satu hal yang pernah saya sampaikan kepada Menko Perekonomian agar pengiriman faksimile undangan rapat jangan terlalu dekat dengan tanggal acara, karena sering faksimile diterima kurang dari sehari sebelum pertemuan," kata Jonan.
Sebelumnya, Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, menilai, ada sejumlah menteri Kabinet Kerja yang tidak patuh dalam melakukan tugasnya. Menurut Faisal, informasi itu ia peroleh langsung dari dalam lingkaran Istana.
Faisal mengungkapkan, menteri yang tidak patuh adalah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Kedua menteri ini disebut Faisal selalu menolak saat diminta rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
Staf Khusus Menhub, Hadi M Djuraid, pun telah menyampaikan bantahan atas tudingan yang diucapkan Faisal Basri. Hadi menjelaskan, jika Jonan tidak menghadiri beberapa undangan rapat Menko Perekonomian, semata-mata karena sedang mengadakan perjalan dinas di luar Jakarta atau pada saat yang sama sudah ada agenda penting yang telah dijadwalkan sebelumnya.