Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Perdagangan Jelang Libur Panjang, IHSG Ditutup Turun 31,96 Poin

Kompas.com - 15/07/2015, 16:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (15/7/2015). Pemodal asing memilih keluar dari bursa menjelang libur sepekan dalam rangka Lebaran.

Indeks melemah di tengah penguatan sebagian besar bursa di Asia, kecuali di Shanghai dan Hong Kong. Selain itu, transaksi juga relatif sepi jelang libur panjang.

Pukul 16.00, IHSG ditutup turun 31,96 poin atau 0,65 persen di posisi 4.869,85. Sebanyak 78 saham diperdagangkan menguat, 186 saham melemah dan 82 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 3,45 miliar lot saham senilai Rp 3,7 triliun.

Saham-saham yang menyumbang pelemahan IHSG hari ini adalah BBRI (Rp 10.150), BBNI (Rp 5.075), TLKM (Rp 2.800), SRIL (Rp 324), dan BBCA (Rp 13.450). Adapun saham-saham yang paling banyak ditransaksikan adalah SRIL (Rp 324), TLKM (Rp 2.800), BBNI (Rp 5.075), KLBF (Rp 1.670), BBRI (Rp 10.150) dan INDF (Rp 6.250).

Seluruh indeks sektoral saham juga kompak memerah pada penghujung perdagangan hari ini, yaitu agribisnis (-0,94 persen), pertambangan (-0,27 persen), industri dasar (-0,05 persen), aneka industri (-1,08 persen), konsumer (0 persen).

Selanjutnya properti (-0,32 persen), infrastruktur (-1,5 persen), keuangan (-1,59 persen), perdagangan (-0,61 persen) dan manufaktur (-0,28 persen).

Sementara itu, bursa regional ditutup mix sore ini, dengan kecenderungan menguat. Rilis PDB China tak juga mampu menopang penguatan bursa di kawasan tersebut. Bursa Shanghai berakhir minus 3,03 persen menjadi 3.805,7. Indeks Hang Seng Hong Kong yang ditutup turun 0,26 di level 25.055,76.

Namun demikian, indeks Nikkei225 berakhir positif 0,38 persen menjadi 20.463,33 dan bursa Seoul juga berakhir naik sebesar 0,66 persen di posisi 2.072,91.

Nilai tukar rupiah pada sore ini melemah terhadap dollar AS sebesar 9 poin dan diperdagangkan di Rp 13.329 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com