Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Cari Solusi agar Arus Balik Lancar jika Bandara Surabaya Tutup Lagi

Kompas.com - 17/07/2015, 20:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, ada kemungkinan Bandara Djuanda di Surabaya akan ditutup kembali akibat adanya abu vulkanik dari erupsi Gunung Raung di Jawa Timur. Jika kondisi itu terjadi, maka perlu ada solusi alternatif agar calon penumpang pesawat arus balik dari Surabaya untuk tujuan ke luar Jawa bisa melakukan perjalanan.

"Tantangan yang besar itu adalah yang mau kembali dari Surabaya ke luar Jawa. Itu (minimal) harus nunggu kapal laut," kata Jonan saat mengunjungi Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (17/7/2015) petang.

Jonan mengatakan, penyediaan kapal laut memerlukan waktu 2-3 hari. Menurut dia, salah satu alternatif solusi paling memungkinkan bagi calon penumpang adalah terbang melalui bandara lain yang tidak terdampak. "(Paling dekat) Solo saja," ujar Jonan.

Untuk calon penumpang dengan tujuan kota-kota di Jawa, Jonan mengatakan perlunya kerja sama dengan Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) untuk menyediakan moda transportasi darat.

"Jadi minta Organda bantu, kalau masih ada busnya. Jadi disediakan di bandara-bandara keberangkatan. Jadi pasti bandara keberangkatan itu kalau yang (kita) khawatir ya, Banyuwangi, Jember, Malang, Surabaya terutama, kalau yang mau balik ke sini, ya," ujar Jonan.

Jonan mengatakan, jika melihat kondisi pergerakan angin, maka ada kemungkinan Bandara Djuanda di Surabaya ditutup kembali. Kementerian Perhubungan terus memantau perkembangan kondisi arah angin untuk menentukan langkah selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com