Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tentu Harga BBM Turun

Kompas.com - 22/07/2015, 16:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menuturkan, meski kecenderungan harga minyak dunia akan kembali turun, pemerintah belum tentu akan menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. "Jangan lupa, beberapa waktu yang lalu, Pertamina menanggung selisih negatif karena kita punya kebijakan ingin menstabilkan harga. Nanti kalau harga minyak dunia turun, kita tidak akan buru-buru turun," kata Sudirman ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2015).

Lebih lanjut, Sudirman mengatakan, pertimbangan pemerintah untuk tidak buru-buru menurunkan harga BBM adalah untuk memberikan kompensasi atas kerugian yang ditanggung Pertamina, beberapa waktu lalu. Menurut Sudirman, keputusan tersebut juga menunjukkan konsistensi pemerintah dalam pengelolaan subsidi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah tidak memberikan subsidi untuk BBM Premium. Namun untuk menjaga konsistensi tersebut, Sudirman meminta masyarakat untuk mengikhlaskan ketika harga BBM tidak turun saat harga minyak dunia turun. "Namun, masyarakat harus bantu jaga stabilitas harga. Artinya, kalau harga minyak dunia turun terus, akan ada ambang batas (bawah). Selisih positif akan ditabung sebagai bekal," ucap Sudirman.

Pagi tadi, Kementerian ESDM menggelar halalbihalal di lingkungan kementerian mereka. Kesempatan tersebut turut dihadiri jajaran direksi dari PT Pertamina (Persero) selaku pemangku kepentingan di sektor energi. Sudirman mengatakan, pertemuan dengan direksi Pertamina ini menyinggung soal pengelolaan harga BBM ke depan. "Kecenderungannya saat ini sedang turun, dan kemungkinan bisa turun lagi. Namun, faktor yang harus diperhatikan adalah kurs rupiah," ucap Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com