Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cipali Picu Naiknya Penggunaan Kendaraan Pribadi Selama Mudik Lebaran 2015

Kompas.com - 28/07/2015, 15:33 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa penggunaan mobil pribadi meningkat selama mudik Lebaran 2015. Salah satu penyebab peningkatan tersebut adalah adanya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

"Karena memang ada rencana sambungan tol dari Merak sampai Palimanan. Sebagian besar memang pada lewat tol sehingga pantura (jalur pantai utara Jawa) sepi saat mudik," ujar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Selain rampungnya Tol Cipali, yang membuat jalan dari Merak-Palimanan tersambung, peningkatan penggunaan kendaraan pribadi saat mudik, kata Djoko, juga punya kaitan dengan angka penjualan kendaraan. Menurut dia, Kemenhub telah memprediksi peningkatan penggunaan mobil pribadi tersebut.

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah kendaraan pribadi yang digunakan selama mudik tahun 2015 mencapai 2,37 juta kendaraan. Angka tersebut naik 4,11 persen dibandingkan jumlah kendaraan pribadi tahun 2014, yaitu 2,27 juta kendaraan.

Sementara itu, Kepala Urusan Inventarisasi Data dan Rekayasa Lalu Lintas Polri Robby Septiandi mengatakan, peningkatan penggunaan kendaraan pribadi bisa terlihat dari padatnya arus kendaraan di Tol Cipali selama mudik Lebaran 2015. Bahkan, pihak kepolisian sampai harus merekayasa lalu lintas karena Tol Cipali berhasil memindahkan titik kemacetan yang semula di Simpang Jomin, menjadi di Pintu Masuk Pejagan atau gerbang masuk Jawa Tengah.

Dia mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan karena Tol Cipali belum maksimal. Pasalnya, pola pergerakan kendaraan belum terbaca secara baik karena belum ada data pasti pergerakan kendaraan di tol yang baru kali pertama digunakan dalam arus mudik itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com