Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kendal, Penjualan Elpiji 3 Kilogram Tidak Tepat Sasaran

Kompas.com - 28/07/2015, 18:18 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.Com - Penjualan Elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kendal, tidak tepat sasaran. Pasalnya, masih banyak rumah makan dan masyarakat mampu yang menggunakan Elpiji bersubsidi tersebut. Akibatnya, Elpiji tersebut seperti hilang di pasaran.

Menurut Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal Heru Yuniarso, stok Elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kendal,sebenarnya sudah mencukupi. Namun banyaknya masyarakat, rumah makan, dan restoran yang menggunakan Elpiji 3 kilogram, membuat bahan bakar itu  seperti menghilang dari sasaran.  "Ini masih ditambah semakin banyaknya penjual kaki lima di Kabupaten Kendal, yang menggunakan Elpiji bersubsidi itu," kata Heru, Selasa (28/7/2015).

Heru menjelaskan, secara normal stok Elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kendal, pada  2015 ini ada 7.351.656 tabung. Jika dibagi, per bulannya ada sekitar 612.638 tabung. "Tapi kenyataannya, masih saja ada berita kalau Elpiji 3 kilogram langka di pasaran," ujarnya.

Menurut Heru, pada  Juni dan Juli ini, PT.Pertamina sudah menambah stok 20 persen, untuk menghindari kelangkaan Elpiji 3 kilogram. Khususnya di masa Ramadan dan Lebaran.  Penambahan itu, manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat.

"Kami tidak tahu, kalau kemudian harga Elpiji 3 kilogram di eceran mencapai Rp 20.000. Seharusnya, masyarakat membelinya di pangkalan saja. Harganya hanya Rp 15.500 per tabung," ujarnya.

Sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 541/15 Tahun 2015, jelas Heru, harga eceran terendah Elpiji 3 kilogram, Rp 15.500. Sementara, menurut Peraturan Bupati Kendal pada 2014, harga eceran terendah Elpiji 3 kilogram Rp 16.000.  "Di Kabupaten Kendal, ada 101 pangkalan. Ditambah Indomaret dan SPBU yang juga menjual gas Elpiji 3 kilogram. Jadi seharusnya masyarakat bisa sangat mudah mendapatkannya," tambah Heru Yuniarso.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com