Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Loyo, Permintaan Dollar AS Diseleksi

Kompas.com - 29/07/2015, 08:56 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Otot rupiah yang terus mengendur memicu aksi borong dollar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Alhasil, enam dari 10 bank besar sudah memasang kurs jual dollar AS menembus level Rp 13.500.

Kenaikan permintaan dollar AS dialami Bank Negara Indonesia (BNI). Direktur Keuangan Bank BNI Rico Rizal Budidarmo mencatat, volume transaksi valas mengalami kenaikan hampir 45 persen menjadi 2,4 miliar dollar AS per Mei 2015, dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kenaikan transaksi karena dollar masih dianggap safe haven pada saat kondisi uncertainty seperti saat ini,” ujar Rico kepada Kontan, Selasa (28/07/2015).

Kondisi berbeda dialami sejumlah bank. Muliadi Rahardja, Wakil Direktur Utama Bank Danamon mengatakan, pelemahan rupiah belum berdampak tinggi terhadap permintaan valas. "Aktivitas jual beli dollar AS masih normal. Likuiditas kami masih memenuhi permintaan saat ini," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Roy A Arfandy, Direktur Utama Bank Permata. Menurut dia, permintaan valas masih normal karena lebih banyak untuk mendukung permintaan nasabah semisal pelunasan letter of credit jatuh tempo.

Secara umum, kata dia, volume transaksi valas tahun ini justru agak menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menyatakan, volume transaksi valas menurun karena penurunan realisasi ekspor maupun impor nasional.  “Selain itu harga-harga komoditas masih belum mengalami kenaikan,” ujar Rohan.

Seleksi permintaan

Yang pasti, para bankir mengklaim likuiditas valas dalam kondisi aman lantaran selektif melayani permintaan dollar AS. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengatakan, transaksi valas di BRI tidak melonjak karena hanya melayani permintaan valas dengan underliying transaksi yang jelas.

"Kami hanya memberikan pinjaman berdenominasi valas kepada perusahaan yang memiliki pendapatan dalam valas juga," terang Budi.

BRI menjaga rasio likuiditas (loan to deposit/LDR) valas di kisaran 85 persen-90 persen. Sementara. LDR valas Bank Mandiri aman di posisi 82 persen-84 persen di akhir semester I 2015. (Christine Novita Nababan, Dea Chadiza Syafina, Galvan Yudistira, Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com