Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Sofyan Djalil "Salah Letak"

Kompas.com - 29/07/2015, 12:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Isu perombakan kabinet kian kuat. Beberapa nama menteri, tak terkecuali di bidang perekonomian juga dikabarkan terkena reshuffle. Salah satu yang santer disebut-sebut terkena reshuffle adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno. Sebagai penggantinya, beredar sejumlah nama, diantaranya ialah Sofyan Djalil yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Mengomentari hal tersebut, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) Universitas Gadjah Mada, Anthonius Tony Prasetiantono mengatakan, memang kelihatannya ketertarikan Sofyan Djalil lebih pada isu-isu ekonomi mikro.

"Sejak awal saya merasa Pak Sofyan Djalil "salah letak" di posisi Menko Perekonomian. Latar belakang keahlian dan passion-nya memang lebih ke arah ekonomi mikro daripada makro," kata Tony kepada kompas.com, Rabu (29/7/2015).

Di sisi lain, Tony melanjutkan, kesalahan fatal Rini adalah merekrut orang-orang partai yang kurang bahkan tidak kompeten, menjadi komisaris BUMN. Padahal, sambung Tony, dibutuhkan kompetensi tinggi untuk menjadi komisaris BUMN, terutama untuk bank-bank pelat merah.

"Celakanya, Pak Sofyan Djalil malah membela kebijakan Rini tersebut," kata Tony.

Dia, mengutip pernyataan Sofyan yang menyebut,  "Orang partai jadi komisaris BUMN sudah terjadi sejak lama".

Pada kesempatan lain, Tony mengatakan Sofyan juga pernah bilang, "Semua orang bisa menjadi komisaris BUMN".

Menurut Tony, pemikiran Sofyan tersebut salah. Dia kembali menegaskan, yang bisa menjadi komisaris BUMN adalah orang-orang yang memenuhi kualifikasi, kompeten, dan integritas tinggi. "Jadi tidak bisa sembarangan politisi atau relawan. Harus masuk kualifikasi dulu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com