Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun 18 Persen, Astra International Raup Laba Bersih Rp 8,1 Triliun

Kompas.com - 30/07/2015, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk sepanjang semester I-2015 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,1 triliun atau turun 18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 9,8 triliun.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menuturkan penurunan laba bersih terjadi seiring dengan berkurangnya konsumsi domestik, kompetisi di sektor mobil dan melemahnya harga komoditas di Indonesia.

"Di tengah pemulihan ekonomi yang belum pasti, bisnis kami siap menangkap peluang saat momentum pemulihan terjadi dan tetap solid didukung oleh neraca keuangan yang kuat,” ujarnya dalam keterangan resmi perseroan, Kamis (30/7/2015).

Pendapatan perseroan pada akhir Juni 2015 tercatat mengalami penurunan sebesar 9 persen dari tahun sebelumnya dari Rp 101,53 triliun menjadi Rp 92,6 triliun.

Penurunan laba bersih utamanya dikontribusikan oleh segmen otomotif yang turun 15 persen menjadi Rp 3,4 triliun. Hal itu akibat dari lemahnya permintaan selama semester I tahun ini.

Adapun laba bersih segmen jasa keuangan menurun sebesar 16 persen menjadi Rp 2,1 triliun. Jika keuntungan (one-time gain) dari akuisisi 50 persen kepemilikan di Astra Aviva Life pada bulan Mei 2014 tidak diperhitungkan, laba bersih dari segmen jasa keuangan meningkat 2 persen.

Sementara itu laba bersih konsolidasian dari segmen alat berat dan pertambangan meningkat sebesar 3 persen menjadi Rp 2 triliun. Dari sektor agribisnis, laba bersih juga tercatat turun yakni sebesar 68 persen menjadi Rp 354 miliar akibat dari masih lemahnya harnya CPO.

Laba bersih segmen infrastruktur, logistik dan lainnya ikuy menurun sebesar 60 persen menjadi Rp 68 miliar, di mana sebagian besar disebabkan oleh kerugian awal yang timbul dari dimulainya pengoperasian seksi 1 ruas tol Kertosono–Mojokerto

Terakhir, l aba bersih dari segmen teknologi informasi turun sebesar 11 persen menjadi Rp 75 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com