Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BJB Naik 21,8 Persen

Kompas.com - 31/07/2015, 13:16 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Pada triwulan II 2015 ini, Bank Jabar Banten (BJB) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 582 miliar atau meningkat 21.8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Faktor utama penyumbang laba bersih Bank BJB berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 10 persen (y-o-y) serta program pemulihan kredit (credit recovery)  yang berhasil menurunkan kredit macet (NPL) menjadi sebesar 3,6 persen. “Seiring dengan meningkatnya laba, total aset Bank BJB per 30 Juni 2015 lalu juga mengalami kenaikan sebesar 22,1 persen  y-o-y hingga mencapai Rp 95,9 triliun,” ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan di Bandung, Jumat (31/7/2015).

Ahmad Irfan menjelaskan, kenaikan aset dikontribusi kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 32,4 persen sehingga total DPK yang berhasil dihimpun oleh bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia  dengan kode emiten BJBR ini tercatat sebesar Rp 82,7 triliun.

Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas juga tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat serta kenaikan pendapatan bukan bunga (fee based income) yang tumbuh sebesar 29,3 persen. Fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi pun dilaksanakan dengan baik seiring dengan pertumbuhan kredit secara konsolidasi yang mencapai 11 persen atau berada di atas pertumbuhan kredit perbankan yang hanya tumbuh 10,5 persen. “Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, Bank BJB akan senantiasa berupaya menciptakan pertumbuhan profit yang tinggi dan berkelanjutan sehingga diharapkan hal tersebut akan membawa Bank pada posisi yang lebih kokoh dan memberikan value added yang optimal bagi para shareholder maupun stakeholder,” ungkap Ahmad Irfan.

Adapun kredit konsumer masih mendominasi portofolio kredit yang disalurkan Bank BJB sepanjang triwulan kedua tahun 2015. Dari total kredit yang disalurkan pada periode tersebut atau sebanyak Rp 52,2 triliun, komposisi kredit konsumer mencapai 69 persen dari total kredit. Pertumbuhannya meningkat 14,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kredit konsumer juga akan terus dipertahankan sebagai captive market BUMD tersebut. Adapun strategi dan kebijakan  BJB di tahun 2015 ini tetap fokus untuk memperkuat pondasi yang kokoh khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur IT serta SDM dalam rangka menunjang ekspansi bisnis di tahun-tahun mendatang. Bank BJB juga fokus meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan e-banking serta meningkatkan cross selling dan integrated marketing guna meningkatkan market share DPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com