Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Industri Menggarap Proyek Sinergi Lintas Institusi

Kompas.com - 03/08/2015, 18:36 WIB


KOMPAS.com - Rekayasa Industri menggarap proyek sinergi lintas institusi yang menggabungkan swasta nasional, pihak asing, dan pemerintah. Menurut penjelasan Direktur Utama Rekayasa Industri Firdaus Syahril dalam keterangan persnya, hari ini, proyek tersebut adalah pembangunan Banggai Ammonia Plant milik PT Panca Amara Utama. Lokasinya ada di Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah.

Catatan menunjukkan pabrik amonia itu berkapasitas 2000 metrik ton per hari (MTPD). "Kami melakukan pemancangan tiang pertama," kata Firdaus.

Lebih lanjut, Firdaus menambahkan pada proyek ini digunakan teknologi reforming process exchanger system (RPES). Proyek di Banggai ini menjadi salah satu catatan Rekayasa Industri untuk pembangunan bidang penyulingan dan petrokimia. Sejauh ini, Rekayasa Industri sudah membangun delapan pabrik pupuk sangat kompleks secara mandiri.

Rekayasa Industri juga telah membangun proyek Balongan Blue Sky. Menurut Firdaus, dengan proyek ini, Indonesia tak perlu mengimpor bahan bakar non-subsidi. Proyek ini juga menjadi pionir pembangunan bahan bakar terbarukan yakni biodiesel dan bioethanol secara massal.

Proyek yang masih dalam pengerjaan kata Firdaus lagi adalah pabrik amonia urea di Sabah, Malaysia. Pabrik ini milik Petronas Chemical. Tengah dalam pembangunan juga adalah pabrik pupuk Sriwidjaja 2B milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Proyek lain yang sudah rampung adalah panas bumi dan kelistrikan melalui penyelesaian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang 5, fasilitas lepas pantai untuk minyak dan gas bumi EPC 3 dan Instalasi Tower Yoke Mooring System di Lampung, fasilitas onshore minyak dan gas bumi proyek EPC 5, dan LNG Arun serta fasilitas Mineral, Environment, Infrastructure melalui pembangunan pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com