Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Pelajari Jamu Indonesia, Mahasiswa Perancis Magang di Sido Muncul

Kompas.com - 04/08/2015, 19:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Jamu sebagai warisan budaya Indonesia semakin mendapat tempat di dunia Internasional. Setidaknya ini tergambar dari kegiatan tiga mahasiswi asal The University Of Poiters, Perancis, yang mengikuti program magang di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk di Bergas, Kabupaten Semarang.

Mereka akan belajar tentang seluk beluk pembuatan jamu dan obat herbal di Sido Muncul selama lima pekan.

"Mereka adalah mahasiswa Farmasi semester delapan yang akan mempelajari proses pembuatan jamu, mulai dari screening proses bahan baku, proses produksi, quality control hingga uji stabilitas produk herbal," kata Direktur utama Sido Muncul, Irwan Hidayat di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman kerjasama penelitian obat herbal dengan Universitas Diponegoro (Undip), dan The University of Poitiers, Selasa (4/8/2015).

Mewakili kedua institusi akademik itu adalah Rektor Undip Prof DR Yos Johan Utama SH MH, Utusan Khusus Presiden The University of Poitiers Prof Gerard Mauco MD PHD. Menurut Irwan kerjasama ketiga pihak ini kedepan diharapkan dapat ditingkatkan dan saling menguntungkan.

Pihak University of Poitiers juga berjanji akan mengirimkan kembali gelombang kedua mahasiswanya dengan jumlah lebih banyak dan masa belajar yang lebih lama lagi untuk meneliti dan belajar jamu di Sido Muncul.

Ketika ditanyakan apakah tidak khawatir nantinya jamu Indonesia dijiplak oleh negara lain, Irwan secara diplomatis menjawab bahwa hal itu tidak akan terjadi. "Rejekinya orang itu sendiri-sendiri. Justru semakin kita mengajari, kita semakin pinter dan semakin banyak yang mengenal produk jamu kita. Terlebih di Perancis tidak ada bahannya," lanjutnya.

Saat ini produk jamu PT Sido Muncul, imbuhnya, sudah merambah di Eropa termasuk Perancis dan bisa didapatkan ditoko-toko Asia. Ada tren dimana masyarakat Eropa menggandrungi produk-produk kesehatan herbal yang sudah berpadu dalam pengobatan modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com