Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perencanaan Proyek Energi Mulai Berdayakan BPPT

Kompas.com - 10/08/2015, 19:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan lebih banyak dilibatkan dalam perencanaan dan rancang bangun proyek-proyek di bidang energi. Hal tersebut terjadi seiring dengan telah disepakatinya kerja sama antara BPPT dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan, selama ini pemerintah memiliki lembaga non-departemen yakni BPPT, yang sebenarnya bisa diberdayakan. Sudirman mengatakan, pihaknya akan mendalami potensi BPPT utamanya dalam rancang bangun di infrastruktur energi, kelistrikan, serta energi baru terbarukan (EBT). “Mulai saat ini BPPT akan mengkaji perencanaan proyek. Sehingga (proyek) tersebut pada Oktober sudah bisa dilelang. Selama ini, feasibility study dan feasibility engineering kan pakai konsultan perencanaan. Saat ini kita pakai BPPT,” kat Sudirman, usai penandatanganan di gedung BPPT, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Sayangnya, Sudirman emoh memberikan bocoran proyek yang bakal dikaji oleh BPPT. Yang jelas kata dia, dengan memberdayakan BPPT, proyek pemerintah bisa dikerjakan secara lebih hemat dan lebih cepat.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo mengatakan, perencanaan dan rancang bangun di sektor energi utamanya migas dan EBT sangat dibutuhkan. Sebab, dalam 2025 pemerintah telah menargetkan pemenuhan kebutuhan energi dari gas sebesar 30 persen dan EBT sebesar 17 persen.

Pada tahun pertama, untuk menggarap perencanaan dan rancang bangun di sektor energi, BPPT akan menyerap dana sebesar Rp 50 miliar. Indroyono menaksir dana perencanaan tersebut sebesar 2-5 persen dari proyek. “Maka akan muncul proyek energi senilai Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun,” kata Indroyono.

Dia menjelakan, ditandatanganinya kerja sama dengan Kementerian ESDM merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo dalam sidang kabinet pekan lalu. Instruksi Jokowi yaitu, guna mempercepat infrastruktur, perencanaan dilakukan lebih awal. “Wapres juga menegaskan ilmuwan, perekayasa agar turun gunung untuk rancang bangun,” kata dia.

Selain bidang energi, mulai tahun ini BPPT juga akan banyak dilibatkan dalam proyek perkapalan, sistem air bersih, perkeretaapian, serta ICT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com