Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri: Rekening Penampung Dana Nasabah yang Hilang Telah Diblokir

Kompas.com - 11/08/2015, 15:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk telah melakukan gerak cepat guna merespon hilangnya dana nasabah yang hilang. Caranya, dengan mengusut dan meminta bank penerima untuk memblokir rekening yang menjadi penampung transaksi itu.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan akan terus melindungi kepentingan nasabah, menyusul terjadinya kasus kejahatan perbankan. Dari hasil penelusuran diketahui bahwa nasabah menjadi korban tindak kejahatan perbankan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab melalui pengambilan data nasabah tanpa ijin dengan modus malware.

(Baca: Kronologi Hilangnya Uang Nasabah Bank Mandiri Versi Korban)

“Kami akan mendukung pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus ini dan bersama-sama dengan perbankan lain, kami akan terus melakukan edukasi agar kasus-kasus seperti ini tidak kembali terulang sehingga kemajuan industri perbankan nasional tidak terganggu,” ujar Rohan, Selasa (11/8/2015).

Sebelumnya terjadi kasus hilangnya dana nasabah Bank Mandiri Kantor Cabang A. Yani, Bengkulu atas nama Firdaus sebesar Rp 49.157.889,- ke rekening nasabah bank lain. Atas kejadian itu, Bank Mandiri menyatakan simpati atas musibah yang dialami nasabah.

Pihaknya juga telah melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu bentuk tanggung jawab merespon keluhan nasabah.

Dalam kesempatan itu Bank Mandiri juga menyampaikan bahwa, masyarakat perlu mewaspadai permintaan-permintaan mencurigakan, seperti permintaan sinkronisasi token. Jika menghadapi permintaan dimaksud, masyarakat tidak perlu mengikuti dan dapat melaporkannya ke contact center Bank Mandiri Mandiri Call 14000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com