Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Salatiga Ingatkan Penerima Bantuan IKM

Kompas.com - 11/08/2015, 20:56 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Salatiga Muhammad Haris mewanti-wanti warga agar bantuan peralatan produksi industri kecil menengah (IKM)  dimanfaatkan dengan benar. Bantuan bagi para pedagang dan pelaku usaha mikro tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)  2015. "Kompresor dan kompornya jangan dijual nggih? Manfaatkan bantuan dari Disperindagkop dan UMKM ini dengan baik. Gunakan peralatan tersebut untuk meningkatkan kinerja bapak ibu semua agar kerja lebih mudah dan cepat, untung pun jadi banyak," kata Haris, saat menyerahkan bantuan secara  simbolis di ruang sidang II Pemkot Salatiga, Selasa (11/8/2015).

Menurut Haris, penerima DBHCHT 2015 sebanyak 119 pengusaha kecil yang menjalankan bisnis dan tersebar di wilayah kota Salatiga. Diharapkan dengan bantuan ini usaha mereka menjadi lebih maju sehingga bisa meningkatkan traf hidup keluarganya.

Senada dengan Haris, Kepala Disperindagkkop dan UMKM Salatiga, Muthoin menegaskan, jika ada bantuan yang pindah tangan, para penerima akan berurusan dengan pihak berwajib. "Bantuan ini berasal dari uang negara sehingga ada pertanggungjawabannya. Mungkin beberapa bulan ke depan akan dicek dari provinsi atau dari pusat, apakah sudah diterima dan dimanfaatkan dengan benar," jelas Muthoin.

Muthoin juga berpesan agar warga tidak iri dengan bantuan yang diterima oleh teman mereka. Pemberian bantuan peralatan untuk pengusaha mikro tersebut sebelumnya didahului dengan pengajuan proposal. Selanjutnya dilakukan peenelitian hingga pengecekan dilapangan. "Bapak ibu adalah termasuk yang beruntung, karena dari banyak proposal kami menganggap bapak ibu semua yang betul-betul menekuni usaha Tapi bapak ibu juga jangan iri kepada rekan yang mendapatkan bantuan yang lebih besar karena semua berdasar proposal bantuan sesuai dengan kebutuhan usaha," ungkap Muthoin.

Salah satu warga penerima bantuan, Jaitun (65) dari Ngawen mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut meski belum tahu bentuknya. Nenek enam cucu ini menekuni usaha berjualan lothek, gorengan, dan nasi sejak satu tahun lalu. Ia bersama teman-teman yang terkelompok dalam kelompak usaha gorengan mengajukan bantuan pembelian kompor, kuali, panci, wajan, dandang dan peralatan dapur lainnya. "Semoga semua dikabulkan," ujar Jaitun.

Slamet Budi Santoso (49) warga dari Ngawen juga mengaku senang meski baru pertama kali mendapat bantuan ini. "Saya memiliki usaha mie ayam dan nasi goreng, dulu yang saya ajukan lewat kelompok adalah kompor, dandang dan peralatan berjualan lainnya," tutur pria yang telah menekuni usaha selama tiga tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com