Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erry Riyana dan Faisal Basri Masuk Komite Pengawas Layanan JICT

Kompas.com - 12/08/2015, 10:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Komite pengawas kerja sama layanan antara Pelindo II dan Hutchison Port Holding (HPH) untuk mengelola terminal Jakarta International Conatiner Terminal (JICT) sudah dibentuk. Pimpinan komite diisi mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas.

Selain Erry, para tokoh independen lainnya adalah pengamat ekonomi Faisal Basri, analis finansial senior Lin Che Wei, Ketua Dewan Pengurus Transparansi Internasional Indonesia (TII) Natalia Soebagjo dan pengacara Ahmad Fikri Assegaf.

"Dalam proses pengambilan keputusan terkait perpanjangan kerja sama, Pelindo II selalu melaporkan tahapan dan perkembangannya kepada komite pengawas," ujar juru bicara komite pengawas, Faisal Basri, Selasa (11/8/2015).

Faisal menjelaskan, manajemen Pelindo II juga mengikuti rekomendasi tim komite pengawas. Salah satu rekomendasi agar pemilihan mitra kerja sama tidak melakukan penunjukan langsung.

"Pemilihan dengan penawaran terbuka dan memberi kesempatan yang sama kepada operator internasional lainnya," ungkap Faisal.

Menurut Faisal, rekomendasi komite pengawas mengenai penawaran terbuka telah dikeluarkan pada 7 mei 2014. Mengacu pada rekomendasi tersebut, Pelindo II meminta empat operator internasional, yaitu DP World, APM Terminal, PSA dan China Merchant Holdings untuk memberikan penawaran lebih baik dari yang diajukan Hutchison Port Holdings.

"Melihat proses dan dokumen yang ada, kami yakin keputusan perpanjangan kerjasama bisa dipertanggungjawabkan," sambung Faisal Basri.

Hutchison adalah pemegang mayoritas (51 persen) saham JICT. Sisanya 49 persen saham dipegang oleh Pelindo II. Kontrak Hutchison yang akan berakhir pada 2019 telah diperpanjang oleh manajemen Pelindo II selama 20 tahun hingga 2039. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com