Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Geothermal Targetkan PLTP Ulubelu Unit III Rampung Tahun Depan

Kompas.com - 18/08/2015, 17:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu unit III akan rampung pada Agustus 2016 dan unit IV akan mulai digunakan pada 2017.

Direktur PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Irfan Zainuddin mengatakan bahwa satu unit PLTP dapat menghasilkan tenaga listrik sebesar 55 megawatt, yang mampu mengaliri listrik bagi sekitar 220.000 rumah tangga di Lampung.

Dia menjelaskan, eksplorasi sumber panas bumi sebagai salah satu penghasil energi listrik merupakan pengelolaan yang bersifat ramah lingkungan. Pemanfaatan uap  panas bumi dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak kondisi alam di sekitarnya.

"Pengeboran sumber-sumber panas bumi tidak memerlukan  lahan yang terlalu besar. Hanya memanfaatkan sekitar 1-2 hektar saja, untuk jangka waktu yang panjang," ujar Irfan, saat mengunjungi proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulubelu, Lampung, Senin (17/8/2015).

Menurut Irfan, pengambilan uap panas bumi dapat dilakukan hanya dengan membuat pemboran sumur reinjeksi pada titik-titik tertentu. Uap panas kemudian dialirkan sebagai energi penggerak untuk menghasilkan listrik.

Selain itu, panas bumi merupakan sumber energi yang terbarukan, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan panas bumi yang melimpah. Hal tersebut berbeda dengan sumber penghasil energi lain, yang salah satunya berasal dari batu bara.

"Eksplorasi panas bumi adalah pengelolaan renewable energy (energi terbarukan), green energy, dan tidak ada perusakan terhadap lingkungan," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com