Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi AS Positif, Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 19/08/2015, 07:01 WIB
CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (18/8/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena data perumahan AS yang positif mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera meningkatkan suku bunganya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,5 dollar AS, atau 0,13 persen, menjadi menetap di 1.116,90 dollar AS per ounce.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) pada Juli meningkat 0,2 persen dari Juni menjadi 1,206 juta, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007.

Para analis percaya bahwa peningkatan di pasar properti dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga AS.

Karena logam mulia tidak mengenakan tingkat suku bunga, kenaikan suku bunga akan memicu para investor menjauh dari emas dan menuju ke aset-aset yang memberikan tingkat pengembalian. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006.

Emas berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks dollar AS naik 0,21 persen menjadi 97,02 pada pukul 18.50 GMT.

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, jika mata uang AS ini menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dollar AS, menjadi lebih mahal bagi investor.

Sementara perak untuk pengiriman September turun 50,8 sen, atau 3,32 persen, menjadi ditutup pada 14,79 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,6 dollar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 994,10 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com