Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pegawai Pos Korban Trigana Air Mendapatkan Kenaikan Jabatan

Kompas.com - 19/08/2015, 14:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan, empat orang karyawannya yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Papua akan mendapatkan kenaikan kelompok jabatan satu tingkat serta hak-hak lainnya seperti klaim atas jaminan kecelakaan kerja. Selain itu Pos juga akan mendampingi keluarga korban sampai proses identifikasi selesai.

"Pos memfasilitasi dan mendampingi keluarga korban ke Papua untuk kebutuhan identifikasi dan sebagainya," kata Plt. Dirut PT Pos Indonesia, Poernomo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Keempat karyawan Pos tersebut, lanjutnya, ditugaskan untuk menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Rencananya, dana tersebut akan diberikan kepada masyarakat penerima di Kabupaten Pegunungan Bintang pada tanggal 17 Agustus 2015 setelah upacara peringatan kemerdekaan.

"Dana PSKS sebesar Rp 6,5 miliar itu adalah bantuan dari Kementerian Sosial RI untuk masyarakat kurang mampu yang penyalurannya melalui PT Pos," ujar Poernomo.

Pada kesemepatan ini, Poernomo juga menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Trigana Air di kawasaan pegunungan Oksibil, Papua, Minggu (16/8/20150. Pos Indonesia, sebut dia, juga mengucapan terima kasih dan apresiasi atas upaya tim Badan SAR Nasional (Basarnas) yang telah berhasil menemukan dan mengevakuasi para penumpang/korban.

"Keluarga besar PT Pos menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras Basarnas, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban," ucap dia.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN dan rute penerbangan Jayapura (Sentani)-Oksibil tersebut hilang kontak pada Minggu 16 Agustus sekitar pukul 14.55 WIB.

Pesawat Trigana membawa 49 penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, 2 anak, dan 3 bayi. Burung besi itu diawaki 5 orang terdiri dari pilot Capt Hasanudin, FO Ariadin, pramugari Ika N dan Dita Amelia, serta teknisi Mario.

baca juga: BPJS: Pekerja Korban Trigana Air Dapat Santunan 48 Kali Lipat Upah



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com