Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Harga Daging Ayam Naik karena Peternak Pulang Kampung

Kompas.com - 20/08/2015, 17:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, tingginya harga daging ayam terjadi karena para pekerja di pemasok ayam banyak yang masih berada di kampung pasca-mudik. Alhasil, waktu panen pun mundur.

Dia menargetkan, pada 1-2 minggu mendatang, pasokan akan cukup sehingga harga bisa stabil.

Amran mengaku bahwa tim dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sudah mengecek langsung ke lokasi peternakan. Ternyata, harga daging ayam di sana tetap Rp 18.000 per kilogram.

"Kami tanya, kenapa mesti naik? Ternyata alasannya hari libur kemarin tidak memelihara ayam karena pulang kampung. Libur kan cukup panjang. Jadi, mundur dari Lebaran 2-3 minggu," ujar Amran di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Dia menuturkan, masa panen ayam hanya 40 hari. Dengan demikian, selama waktu mudik itu, waktu pembibitan ayam terpaksa mundur. Bahkan, ada pemasok yang tidak memelihara ayam karena para pegawainya pulang kampung.

Amran mengaku akan menemui para pemasok itu pada Kamis ini. Dia memastikan, masa panen akan segera tiba dalam 1-2 minggu mendatang.

"Jadi, 1-2 minggu stabil," kata Amran.

Sebagai informasi, para peternak ayam Bandung Raya melakukan aksi mogok massal mulai Kamis ini. Mereka melakukan aksi mogok massal setelah adanya surat edaran dari Persatuan Pedagang Warung dan Pasar Tradisional Jawa Barat (Pesat Jabar).

Asosiasi itu menyatakan, aksi mogok massal terjadi setelah harga ayam di pasar kian melambung hingga Rp 40.000 per kilogram. Para pedagang memilih tak beraktivitas apa pun daripada mendapat sanksi ancaman seperti yang dicantumkan dalam surat edaran itu. (Baca: Pedagang Ayam Ikut Mogok karena Takut Didenda Rp 20 Juta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com