Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat dengan Mentan, Pengusaha "Feedlotter" Mengaku Tak Masalah Merugi

Kompas.com - 21/08/2015, 20:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pelaku industri penggemukan sapi (feedlotter) mengaku merugi dengan penetapan harga daging sapi bobot hidup Rp 38.000 per kilogram. Namun, para pengusaha feedlotter tak mempermasalahkan hal itu lantaran penetapan harga tersebut merupakan kesepakatan bersama dengan pemerintah. "Ya kita mau rugi dulu lah. (Harga idealnya) Masih kita hitung," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) Joni Liano di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Apfindo kata dia mendukung penuh upaya Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menstabilkan harga daging sapi yang melonjak sejak beberapa pekan lalu. Oleh karena itulah, pengusaha penggemukan sapi sepakat menurunkan harga daging sapi bobot hidup menjadi Rp 38.000 per kilogram.

Selain sepakat menurunkan harga daging sapi, Apfindo juga sepakat membentuk tim kecil yang didorong oleh Mentan. Tim tersebut kata dia akan bertugas mengkomunikasikan setiap kebijakan kepada pengusaha dengan baik tang selama ini dinilai masih belum efektif.

Sementara itu, Mentan Amran mengatakan harga sebesar Rp 38.000 per kg untuk daging sapi bobot hidup sudah disepakati. Dengan demikian, harga daging di tingkat pedagang pasar bisa ditekan menjadi sekitar Rp 80.000-Rp 90.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com