Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Diminta Dukung Penuh Pengembangan Pembangkit Biomassa

Kompas.com - 23/08/2015, 19:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) diharapkan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM). Salah satu caranya adalah dengan mempersingkat proses negosiasi jual-beli listrik dari pengembang.

“Saya dengar dari beberapa swasta (di ajang EBTKE Conex), keluhan mereka adalah kontrak PPA (Power Purchase Agreement) dengan PLN butuh waktu lama,” kata Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tisnaldi, dalam diskusi di Jakarta, Minggu (23/8/2015).

Tisnaldi menuturkan, potensi biomassa diperkirakan mencapai 32 gigawatt (GW) yang sumber terbesarnya dari kelapa sawit. Sementara itu, potensi limbah kelapa sawit mencapai 12,6 GW.

Menurut Tisnaldi, potensi yang begitu besar ini perlu dikembangkan untuk mencapai target bauran energi dalam kebijakan energi nasional 2025. Porsi energi baru terbarukan (EBT) pada 2025 ditargetkan mencapai 23 persen dari total bauran energi. Sebanyak 40 persen dari porsi EBT itu ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Dalam kesempatan sama, manajer proyek pengembangan bisnis PT Sumberdaya Sewatama, Stefanus Johan mengatakan, saat ini swasta masih harus ‘jemput bola’ untuk mengembangkan PLTBM.

“Koordinasi dengan PLN sangat diperlukan karena memang jaringan listrik itu mereka yang tahu,” ucap Stefan.

Stefan berharap, ada informasi mengenai jaringan transmisi yang dimiliki PLN. Dengan demikian, pihak swasta bisa merencanakan pembangunan PLTBM dan langsung mengalirkan listrik ke konsumen.

“Keterlibatan PLN memang sangat diperlukan. Karena kalau IPP (Independent Power Producer) mau jual listrik langsung ke end user itu butuh izin khusus dari ESDM dan PLN,” tukas Stefan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com