Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hari Ini Menjadi yang Terburuk dalam 5 Tahun Terakhir"

Kompas.com - 24/08/2015, 12:10 WIB
SHANGHAI, KOMPAS.com — Bursa di kawasan Asia Pasifik kompak memerah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (24/8/2015). Bursa Shanghai anjlok hingga lebih dari 8 persen, menyusul kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian Tiongkok.

Harga minyak tergelincir di bawah 40 dollar AS per barrel untuk kali pertama dalam 6 tahun terakhir, dipicu oleh isu melemahnya manufaktur Tiongkok yang mendorong perekonomian negara tersebut melambat.

Bursa lain yang terkait Tiongkok juga ikut melemah. Bursa Hongkong pada perdagangan siang ini melemah hingga di atas 3 persen. Bursa Tokyo turun 3,09 persen, bursa Seoul melemah 1,88 persen, dan Sydney turun 2,89 persen, sekaligus melanjutkan pelemahan yang terjadi pada pekan lalu.

"Hari ini menjadi yang terburuk dalam 5 tahun terakhir. Reaksi dari investor yang ada di Asia cukup besar, dan mereka percaya bahwa pendaratan keras atas perekonomian di Tiongkok menjadi sesuatu yang tak terelakkan," ujar Evan Lucas, analis dari IG Markets, sebagaimana dikutip AFP.

Anjloknya pasar saham di kawasan Asia Pasifik pada awal pekan ini mengikuti melemahnya bursa-bursa di Eropa dan AS yang terjadi pada akhir pekan lalu. Beberapa harga komoditas melemah di level terendah dalam beberapa tahun terakhir, dan nilai tukar negara-negara berkembang merosot.

Nilai kapitalisasi pasar modal global telah kehilangan lebih dari 5 triliun dollar AS sejak Tiongkok melakukan devaluasi pada 11 Agustus, dan menyebarkan kekhawatiran terhadap perekonomian negara tersebut.

Dari Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan anjlok hingga lebih dari 4 persen, menyusul kaburnya investor asing dari lantai bursa. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menyentuh hingga ke level Rp 14.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com