Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saya Masih Percaya Pemerintah Bisa Atasi Gejolak Ekonomi

Kompas.com - 25/08/2015, 11:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono merasa yakin Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa mengatasi gejolak ekonomi yang menimpa Indonesia.

"Saya masih percaya pemerintah bisa atasi gejolak ekonomi saat ini. Maaf, sebaiknya lebih fokus dan serius, serta cegah hal-hal yang tak perlu," tulis SBY seperti dikutip dari akun resmi Twitternya, Selasa (25/8/2015).

Menurut dia,  di jajaran kabinet dan pemerintah saat ini banyak yang memahami ekonomi dan bisa ikut mengatasi gejolak saat ini. "Perlu tim kerja yang solid dan efektif," tambahnya.

Indonesia, sebut dia memang sering alami gejolak. "Dalam krisis 98 ekonomi kita jatuh, tetapi dalam krisis gobal 2008 kita selamat. Ambil pengalamannya," tambahnya.

SBY menyebutkan, pada krisis tahun 2008-2009,  Indonesia bisa meminimalkan dampak krisis global, karena pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, BUMN, ekonom, dan pimpinan media bersatu.

"Saat ini, yang diperlukan adalah kepemimpinan dengan direktif yang jelas; solusi,kebijakan dan tindakan yang cepat dan tepat;serta dukungan semua pihak," tegasnya.

Dia menyebutkan masyarakat Indonesia sudah merasakan dampak gejolak ekonomi global. Untuk itu, pemerintah harus mencegah masyarakat tidak makin cemas, kehilangan kepercayaan, dan hidupnya makin susah.

"Menurut saya, manajemen krisis harus diberlakukan. Jangan underestimate dan jangan terlambat. Apalagi pasar dan pelaku ekonomi mulai cemas," sebutnya.

baca juga: Rupiah Melemah, Siap-siap Rogoh Kocek Lebih Dalam...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com