Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ENR Masukkan Rekayasa Industri dalam Pemeringkatannya

Kompas.com - 25/08/2015, 20:10 WIB

KOMPAS.com - Majalah Engineering News Record (ENR) edisi terbaru memasukkan PT. Rekayasa Industri (Rekind) ke dalam pemeringkatannya bertajuk The Top 250 International Contractor ENR 2015. Media mingguan global yang menggarap berita, analisa, data, dan opini mengenai industri konstruksi di seluruh dunia itu, pada Senin (24/8/2015) kemarin, mewartakan hal tersebut.

Catatan menunjukkan, Rekind adalah satu-satunya perusahaan perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC) asal Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Tak hanya itu, Rekind yang didirikan pada 12 Agustus 1981 itu tercatat sebagai kontraktor internasional (IC) dan kontraktor global (GC).

Salah satu syarat yang ditetapkan oleh ENR dalam mengikuti proses The Top 250 International Contractor adalah perusahaan EPC diharuskan memberikan informasi mengenai pendapatan jasa yang diperoleh dari operasional luar negeri. Pada 2014, pendapatan jasa Rekind dari operasional di luar negeri mencapai 181,8 juta dollar AS. Angka ini naik 67 persen ketimbang periode 2013 yang berada di posisi 108 juta dollar AS.

Sedangkan, kriteria lainnya yang ditetapkan oleh ENR untuk kategori IC adalah perusahaan EPC diharuskan menyampaikan mengenai pendapatan (revenue) untuk mengikuti proses evaluasi. Pada 2014, Rekind berhasil membukukan pendapatan sebesar 948,7 juta dollar AS atau naik sebesar 44 persen dari 2013 di posisi 660 juta dollar AS.

Atas prestasi hasil peningkatan kinerja dalam sisi bisnisnya itu, Rekind berhasil meraih dan tercatat di peringkat ke-204 dalam Top 250 Global Contractor dan peringkat 213 dalam The Top 250 International Contractor pada The Top 250 International Contractor. "Ini bentuk pengakuan dan apresiasi dunia terhadap pencapaian perusahaan EPC nasional," kata Direktur Utama Rekind Firdaus Syahril.

Saat ini Rekind tengah menyelesaikan pelaksanaan pembangunan 12 fasilitas infrastruktur industri yakni antara lain pengilangan dan petrokimia, pembangkit listrik tenaga panas bumi,  fasilitas minyak dan gas lepas pantai, mineral, dan infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com