Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Pastikan Dana "Buyback" Bukan dari APBN

Kompas.com - 25/08/2015, 20:12 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan bahwa dana yang digunakan untuk buyback atau pembelian kembali saham-saham pelat merah bukan berasal dari APBN. Alokasi dana Rp 10 triliun untuk buyback tersebut berasal dari perusahaan-perusahan BUMN.

"Banyak dari dana pensiun, dari perusahaan-perusahaan sendiri. Ini kan ada program ESOP-nya (Employee Stock Ownership Plan), yaitu employee stock on shop programme, bukan dari APBN. Kita (BUMN) enggak memakai dari APBN," kata Rini singkat, di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Pemerintah akan mengintervensi pasar saham yang tengah anjlok. Caranya dengan melakukan pembelian kembali saham-saham pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, Rini menyampaikan bahwa buyback rencananya akan dilakukan pada hari ini. Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan anggaraan sebesar Rp 10 triliun untuk merealisasikan operasi pasar saham ini. Ada 13 perusahaan BUMN yang saat ini sudah go public yang sahamnya akan dibeli kembali.

Dalam menentukan BUMN mana yang menjadi prioritas untuk buyback, pemerintah akan menggunakan indikator seberapa besar saham suatu BUMN turun. BUMN yang paling besar penurunannya akan menjadi prioritas untuk buyback

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com