Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ringgit Malaysia Anjlok ke Level Terendah dalam 17 Tahun

Kompas.com - 26/08/2015, 13:09 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Ringgit Malaysia merosot ke level terendah dalam 17 tahun terakhir. Pelemahan ini didorong oleh kekhawatiran tentang keuangan dari perusahaan investasi negara di tengah skandal politik, prospek ekonomi memburuk yang dipicu jatuhnya harga minyak, dan aksi jual pasar negara berkembang.

Data harga dari bank lokal yang dikumpulkan oleh Bloomberg, menunjukkan, ringgit melemah 0,8 persen menjadi 4,2485 dollar AS pada pukul 11.43 di Kuala Lumpur, membalikkan keuntungan 1,2 persen pada Selasa. Ringgit sempat menyentuh level 4.2990, posisi terendah sejak Juli 1998. Ringgit telah melemah 18  persen pada 2015.

Singapore Business Times melaporkan, Abu Dhabi International Petroleum Investment Co (IPIC) mungkin menarik diri dari rencana untuk membantu restrukturisasi utang 1Malaysia Pengembangan Bhd (1MDB) senilai 3,5 miliar dollar AS. Pihak 1MDB sendiri menyebutkan bahwa mereka masih terlibat dalam pembicaraan.

"Underperformance ringgit ini bisa disebabkan laporan bahwa Abu Dhabi IPIC mungkin menarik diri dari rencana utang 1MDB. Itu bisa membuatnya sulit bagi 1MDB untuk menyelesaikan utang, yang akan membebani risiko negara," kata Nizam Idris, Head of Foreign-Exchange and Fixed-Income Strategy at Macquarie Bank Ltd.

Langkah Tiongkok untuk menurunkan suku bunga tidak bisa mengangkat ringgit, yang telah terpukul oleh pelambatan ekonomi dan skandal yang melibatkan transfer dana kepada Perdana Menteri Najib Razak. (Yudho Winarto)

Baca: Mata Uang Negara-negara Ini Diprediksi Bakal Kian Tersungkur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com