Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400.000 Kartu Kredit Akan Ditutup Paksa Tahun Ini

Kompas.com - 26/08/2015, 18:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memperkirakan, sebanyak 400.000 kartu kredit akan ditutup paksa pada tahun ini. Penutupan kartu kredit ini tak lain sebagai buntut dari pembatasan kepemilikan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012.

Steve Martha, General Manager AKKI, mengungkapkan, dari hasil penyisiran data yang dilakukan pelaku industri, sebanyak 460.000 kartu kredit dari total 16 juta-16,5 juta kartu kredit beredar saat ini berpotensi ditutup.

Namun, beberapa nasabah di antaranya melakukan pembaruan data dan melengkapi dokumen persyaratan terbaru. Karena itu, mereka yang telah melakukan pembaruan data dianggap layak untuk mempertahankan kepemilikannya.

"Prediksi kami 400.000 kartu kredit yang bakal ditutup sebagai dampak dari peraturan tersebut. Ini yang sekaligus membuat pertumbuhan kartu baru terkesan lambat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni hanya sekitar 3-4 persen per Juni 2015," ujarnya kepada Kontan, Rabu (26/8/2015).

Alasan lain, kata Steve, perlambatan pertumbuhan kredit perbankan akibat ekonomi nasional yang "suam-suam kuku" membuat sebagian masyarakat menahan diri. Belum lagi persoalan tidak meratanya distribusi kartu kredit yang saat ini masih didominasi oleh kota besar, seperti Jakarta.

"Beruntung, secara nilai transaksinya, industri kartu kredit masih membukukan pertumbuhan. Meski tipis, rata-rata nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp 22 triliun-Rp 23 triliun per bulan. Tahun lalu, rata-rata nilai transaksi ini masih berkisar Rp 20 triliun-Rp 21 triliun," kata dia.

Diharapkan, bank penerbit kartu kredit bisa lebih kreatif dalam mengakuisisi nasabah baru, seperti mencari pasar baru di luar Kota Jakarta dan kota-kota besar di Pulau Jawa, termasuk menawarkan promosi menarik untuk menggugah selera nasabah menggesek kartu sebagai alat pembayaran.

"Harapan kami, pertumbuhan penerbitan kartu baru tahun ini mampu menyentuh 5 persen atau sama dengan tahun lalu. Kami berharap, akuisisi nasabah untuk kartu baru lebih banyak ketimbang kartu-kartu yang ditutup," ujarnya. (Christine Novita Nababan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com