Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tembus Rp 14.100, Tiga Bank Tambah Modal

Kompas.com - 27/08/2015, 08:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak mau gegabah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan lima bank yang diprediksi akan terdampak efek negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah. Apalagi, posisi rupiah hingga Rabu (26/8/2015) sudah kian terpuruk yakni di level Rp 14.102 per dollar AS.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan, pihaknya telah memantau lima bank yang dinilai harus mendapat suntikan modal untuk memperkuat fundamental perusahaan. OJK, kata Irwan, telah melakukan pengawasan (supervisory) dengan memanggil direksi bank tersebut.

“Tiga bank kini sudah menambah modal, sehingga posisi modal per Agustus 2015 sudah berubah,” kata Irwan, Rabu (26/8/2015).

Penambahan modal yang dilakukan pemegang saham masing-masing bank berkisar antara Rp 150 miliar hingga di atas Rp 300 miliar. OJK juga telah meminta dua bank lain untuk memperbaiki diri lewat penyesuaian strategi bisnis.

"Misalnya melakukan assasment jaringan kantor dan pegawai,” imbuh dia.

Irwan menegaskan, dengan kondisi rupiah yang sudah melemah hingga menembus Rp 14.000 per dollar AS, kesehatan 118 bank yang berada dalam pengawasan OJK masih dalam kondisi sehat.

Uji ketahanan atawa stress test yang dilakukan OJK pada bulan Maret 2015 lalu menunjukkan, tingkat kesehatan bank masih kuat. Sebab, pendapatan perbankan Indonesia masih didominasi oleh bunga kredit. Sedangkan pendapatan dalam bentuk valutas asing, baik fee based maupun selisih kurs itu kecil.

Dus, jika kurs rupiah melemah hingga Rp 15.000 pun, fundamental perbankan masih cukup kuat. Namun perlu diwaspadai dampak yang bisa ditimbulkan bagi kesehatan ekonomi debitur yang bisa menyeret kredit bermasalah (NPL) bank.

Irwan menambahkan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) saat ini sudah memenuhi profil risiko. Secara individual CAR bank yang paling rendah saat ini berada di angka 11 persen dan tertinggi di level 35 persen. Secara rata rata, angka CAR indsutri saat ini mencapai 20,9 persen. Oleh sebab itu, lanjut Irwan, jika toh kurs menembus Rp 15.000 per dollar pun bank diprediksi masih kuat.

Demikian juga dengan 51 bank devisa yang dinilai masih memiliki posisi balancesheet yang terkendali.  (Galvan Yudistira)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com