Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Krisis Itu Momentum untuk Berubah Menjadi Lebih Hebat

Kompas.com - 31/08/2015, 13:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meyakini, dalam kondisi ekonomi sudah krisis, masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Sayangnya kata dia, banyak pemimpin yang justru tenggelam ditelan kritis.

"Krisis itu momentum untuk mengubah, untuk menjadi lebih hebat. Tapi kebanyakan pemimpin tenggelam bersama krisis," ujar Rizal saat memberikan kuliah umum di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu memberikan contoh pemimpin yang berhasil membawa bangsanya keluar dari krisis yaitu Presiden Amerika Serikat Franklin Roosevelt. Menurut Rizal, Roosevelt mampu membawa AS keluar dari krisis padahal saat itu sekitar 1930-an, AS sedang mengalami krisis ekonomi yang dasyat.

"Saat itu pengangguran banyak sekali tapi dia ubah itu ekonomi Amerika. Saat itu negara yang paling hebat Jerman, Prancis, dan Inggris. Tapi Roosevelt balikan itu dan kalah itu ketiga negara," kata dia.

Rizal ingin Indonesia juga seperti AS pada tahun 1930-an yang bisa bangkit dari krisis ekonomi saat itu. Caranya ucap dia, para pemimpin harus mengambil suatu kebijakan yang berani dengan inisiatif yang tidak normatif.

"Karena masalah Indonesia ini sudah pabeulit kata orang sunda. Sudah ribet. Jadi harus menggunakan pendekatan yang out of the box, yang tidak biasa," ucap Rizal.

baca juga: Drajad Wibowo: Pemerintah Jangan Malu Belajar dari India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com