Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Bergairah, IHSG Awal Pekan Ditutup Menguat 1,14 Persen

Kompas.com - 31/08/2015, 16:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat pada perdagangan awal pekan ini. Penguatan indeks ditopang oleh aksi beli investor asing.

Di awal perdagangan, indeks sempat melemah ke zona merah, sebelum kemudian melaju hingga penutupan pasar. Pukul 16.00. IHSG ditutup menguat sebesar 63,4 poin atau 1,14 persen di posisi 4.509,6.

Sebanyak 180 saham diperdagangkan menguat, 104 saham melemah dan 80 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,45 miliar lot saham senilai Rp 6,03 triliun.

Saham-saham yang mendongkrak pergerakan IHSG sore hari ini adalah BBRI (Rp 10.625), TLKM (Rp 2.870), ASII (Rp 5.925), PGAS (Rp 2.780), BBCA (Rp 12.900), dan BMRI (Rp 9.100).

Dari 10 indeks sektoral, delapan di antaranya menguat. Indeks sektoral yang menguat adalah industri dasar (0,64 persen), aneka industri (2,2 persen), konsumer (3,55 persen), properti (1,07 persen), infrastruktur (0,24 persen), keuangan (0,36 persen), perdagangan (1,4 persen) dan manufaktur (2,63 persen).

Sementara itu, indeks sektoral yang melemah adalah agribisnis (-0,05 persen), dan pertambangan (-0,42 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup beragam pada sore hari ini, lantaran belum jelasnya rencana penaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve.

Bursa Tokyo ditutup turun sebesar 1,28 persen menjadi 18.890,48. Sementara itu bursa Shanghai juga berakhir melemah sebesar 0,82 persen di level 3.205,99 dan bursa Hong Kong ditutup menguat 0,27 persen di level 21.670,58.

Nilai tukar rupiah diperdagangkan melemah pada sore hari ini sebesar 0,6 persen dan diperdagangkan di Rp 14.067 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com