Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: IMF Nilai Indonesia Siap Hadapi Gejolak Ekonomi

Kompas.com - 02/09/2015, 07:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengungkapkan penilaian Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa Indonesia siap menghadapi gejolak ekonomi.

"Dia menyampaikan bahwa kita memiliki kesiapan yang baik untuk menghadapi itu," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (1/9/2015), menyampaikan hasil pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.

Ia menyebutkan, IMF menilai, kondisi di Tiongkok dan Amerika Serikat akan berdampak kurang menguntungkan bagi negara lain, termasuk Indonesia.

"Tadi kan disampaikan bahwa memang ada 'angin' dari Tiongkok, dari Amerika," katanya.

Ketika ditanya apakah ada saran dari IMF agar ekonomi Indonesia lebih baik, Presiden mengatakan, IMF memberikan pandangan terhadap ekonomi Indonesia.

Menurut Presiden, kunjungan Lagarde menemui dirinya terutama terkait posisi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF pada 2018 di Bali. "Itu saja, enggak ada yang lain," katanya.

Sementara itu, mengenai kebutuhan untuk meningkatkan cadangan devisa melalui aliran modal masuk, Presiden mengatakan, hal itu juga tidak dibahas dengan IMF.

"Tidak ada, kalau kita ingin capital inflow, ya foreign direct investment enggak ada yang lain," katanya.

Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, juga mengatakan, tidak ada pembicaraan tentang negosiasi utang dengan IMF.

Teten menyebutkan, IMF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan 2018 karena mereka menilai ekonomi Indonesia sudah bagus.

"Tadi lebih banyak bercerita faktor-faktor global, AS, dan Tiongkok, terus selanjutnya mereka melihat Indonesia akan sanggup menghadapinya," katanya.

Menurut dia, IMF memuji pemerintahan Jokowi-JK karena melakukan dua hal yang penting, yaitu pembangunan infrastruktur dan pembangunan SDM melalui program pendidikan dan kesehatan. Mereka menghargai program-program lewat kartu seperti Kartu Indonesia Sehat dan lainnya.

"Mereka melihat ini suatu hal yang paling fundamental dan Indonesia akan punya fondasi untuk ekonomi ke depan yang bagus kalau fokus di dua hal itu. Jadi, mereka appreciate dengan pembangunan infrastruktur dan pembangunan manusia itu," katanya.

Baca juga: Kritik Jokowi, Pinjaman ADB, dan Kunjungan Bos IMF

Kompas TV Presiden Jelaskan Pertemuan dengan IMF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com