Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mampu Lanjutkan Penguatan, IHSG Ditutup Melemah 0,22 Persen

Kompas.com - 02/09/2015, 16:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu mempertahankan penguatannya seiring dengan aksi jual oleh investor asing. Meski sempat menguat pada akhir sesi I, indeks di penghujung perdagangan ditutup melemah.

Kekhawatiran investor terhadap perekonomian China masih menjadi sentimen negatif bagi bursa. Hal itu setidaknya membuat bursa regional dan global memerah pada akhir perdagangan hari ini.

Pukul 16.00, IHSG ditutup turun 0,22 persen atau 9,88 poin di posisi 4.402,57. Sebanyak 111 saham diperdagangkan menguat, 166 saham melemah dan 75 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,27 miliar lot saham senilai Rp 4,3 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan indeksadalah PGAS (Rp 2.900), BBRI (Rp 10.200), SIAP (Rp 189), dan ASII (Rp 5.950). Sementara itu, saham-saham yang menekan laju IHSG adalah BBCA (Rp 12.300), TLKM  (Rp 2.785) dan BBNI (Rp 4.710).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor yang menguat adalah aneka industri (3,54 persen) dan manufaktur (0,17 persen).

Sementara itu, indeks sektoral saham yang melemah adalah agribisnis (-0,92 persen), pertambangan (-0,78 persen), industri dasar (-0,3 persen), konsumer (-1,07 persen), properti (-0,47 persen), infrastruktur (-0,31 persen), keuangan (-0,48 persen) dan perdagangan (-0,01 persen).

Dari regional, bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar berakhir melemah, mengikuti pergerakan Wall Street yang ditutup memerah dini hari tadi.

Bursa Tokyo berakhir melemah tipis sebesar 0,39 persen di posisi 18.095,4. Sementara itu bursa Hong Kong juga ditutup memerah sebesar 1,18 persen menjadi 20.934,94 dan bursa Shanghai berakhir turun 0,2 persen menjadi 3.160,17.

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup turun sebesar 0,28 persen menjadi Rp 14.137 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com