Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Langkah Meraih Kemerdekaan Finansial

Kompas.com - 03/09/2015, 07:44 WIB


6. Pilih instrumen investasi
Perkembangan instrumen investasi terus terjadi. Jangan sampai Anda ketinggalan informasi jika hendak meraih kemerdekaan finansial.

Tapi, jangan juga terjebak investasi bodong karena tergiur iming-iming imbal hasil tinggi.  “Jangan berinvestasi pada produk yang Anda tidak kenal,” ujar Michael Tjoajadi, Direktur PT Schroder Invesment Management Indonesia. Bahkan, Michael juga menyarankan, Anda harus benar-benar mengenal profil emiten, jika ingin berinvestasi di pasar modal. Kalau tidak, sebaiknya Anda berinvestasi lewat reksadana saham.

Memilih instrumen investasi memang harus disesuaikan dengan profil risiko Anda sebagai investor. Ada tiga jenis investor yakni konservatif, moderat dan agresif.

Nah, tergolong tipe investor apakah Anda? Jika Anda masih terbilang konservatif, maka sebaiknya memilih instrumen investasi dengan tingkat risiko paling kecil. Namun konsekuensinya adalah imbal hasil investasi yang bakal Anda peroleh juga lebih kecil ketimbang portofolio investasi lain.

Sebaliknya jika masih berusia muda dan terhitung investor agresif, maka Anda bisa memilih instrumen dengan tingkat risiko tinggi, tetapi  memberikan imbal hasil investasi yang juga tinggi, seperti saham atau reksadana saham.

Dalam memilih instrumen investasi jika sudah memiliki pengetahuan finansial yang cukup, misal informasi dari buku, koran, internet, maka Anda bisa melakukan sendiri pemilihan instrumen investasi baik jenis investasinya maupun pemilihan produknya.

Namun jika Anda masih ragu terhadap kemampuan dan pengetahuan terhadap produk investasi, Anda dapat menggunakan jasa perencana keuangan untuk membantu dalam memilih produk investasi yang tepat sesuai profil dan risiko yang berani Anda tanggung.

Ingat prinsip berinvestasi pasti semua ada risikonya. Hal yang bisa Anda lakukan adalah bagaimana meminimalkan dan menghadapi risiko tersebut.

Anda bisa menyisihkan dana investasi secara bertahap, atau menjajal portofolio sesuai pilihan. Nanti, seiring dengan pengalaman berinvestasi, maka intuisi Anda sebagai investor akan terlatih.


7. Berinvestasi
Langkah ketujuh inilah yang menjadi penentu Anda dalam meraih kemerdekaan finansial. Aksi Anda berinvestasi secara tepat akan menentukan berapa lama waktu yang Anda butuhkan hingga sampai di titik kemerdekaan finansial.

Kuncinya, menurut sumber-sumber Kontan, jangan mudah panik saat situasi ekonomi agak memburuk seperti sekarang. Lakukan investasi secara rutin dan konsisten sampai tujuan keuangan Anda tercapai.

Selain itu, ingatlah pepatah jangan menaruh telur dalam satu keranjang.  Selamat berinvestasi.

Merdeka!                             
(Sri Sayekti)

baca juga: Ini Langkah Awal untuk Berinvestasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com