Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melemah, Rupiah Pagi Sentuh Rp 14.175 Per Dollar AS

Kompas.com - 03/09/2015, 08:59 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Nilai tukar rupiah akan mencoba bertahan dari penurunan lebih dalam pada perdangan Kamis (3/9/2015). Kenaikan indeks dollar AS bakal tetap menjadi faktor penekan mata uang garuda.

Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, berdasarakan data Bloomberg pukul 08.30 WIB, mata uang garuda terpuruk di posisi Rp 14.175 per dollar AS, lebih lemah dibandingkan penutupan kemarin pada level 14.137.

Indeks dollar AS mulai kembali ke jalur penguatannya sementara euro dan yen kembali melemah seiring dengan turunnya kekhawatiran terhadap perekonomian AS yang bisa dipengaruhi negatif oleh kebijakan Tiongkok. Namun belum terlihat data ekonomi AS yang diumumkan membaik secara signifikan.

Pelemahan euro juga dipengaruhi oleh sentimen yang tumbuh menjelang pengumuman ECB malam nanti; ECB diperkirakan tidak mengubah suku bunganya tetapi penting ditunggu bagaimana reaksi terhadap kebijakan devaluasi Bank Sentral Tiongkok. Angka neraca perdagangan AS juga ditunggu malam nanti diperkirakan menipis defisitnya.

Rupiah sendiri kembali tertekan hingga kemarin seiring dollar AS yang menguat tajam di Asia. Harga komoditas yang masih tertekan juga membantu dollar AS untuk kembali menguat terhadap rupiah. Investor masih menunggu angka cadangan devisa yang datang akhir minggu ini diperkirakan lebih rendah seiring dengan semakin aktifnya intervensi Bank Indonesia di pasar valas.

Stabilisasi di pasar SUN mulai terlihat mengikuti ekspektasi inflasi serta harga komodtias yang turun walaupun pelemahan rupiah tetap akan menjaga imbal hasil SUN tinggi ke depan. "Tekanan pelemahan terhadap rupiah berpeluang sedikit mereda hari ini," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia.

baca juga: Ekonomi 2015 dan Krisis 1997

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com